Ini adalah bagian atas halaman Anda. Contoh halaman HTML Ini adalah bagian isi halaman Anda. (Opsional) Jika Anda salah

Minggu, 10 Agustus 2014

Aku

Ak tersenyum bukan berarti ak bahagia bukan berarti ak senang dan ceria semua itu hanya pemanis bibir

Ak tertawa bukan berati ak suka cita itu semua hanya sebagai pelita jiwa


Senyum yg selalu menghiasi hariku hanya sebuah ilusi semata hanya hiasan semata sebagai penyejuk bagi yang melihatnya

Tawa yang ak berikan hanya sebagai tawa renyah hanya sebagai penawar duka mu dan hanya sebuah pelipur jiwa


Semua senyum dan tawa yang menghiasi hariku hanya sandiwara semata sebuah kepalsuan sebagai pelipur jiwa

Sesungguhnya semua senyum dan tawa itu tak berati tak sesuai dengan yang semestinya


Ak tersenyum manis,padahal sesungguhnya jiwaku begitu kelam dan pahit begitu sendu dan pilu

Ak tertawa renyah, padahal jiwaku menangis batinku tersiksa dan asa ku berduka


Senyum dan tawa yang ak hiaskan hanya untuk melihat senyum mu agar kau tak melihat dan tak tahu apa yang ak alami agar kau tak merasa sedih


Ak tersenyum dan tertawa hanya sebagai pelita dan pencerah agar airmata ini hanya menetes direlung jiwa ini

hanya mengalir mengikuti darah ini hanya bergema di dalam hati ini dan hanya beronak didalam nadi ini


karena ak ingin kamu bahagia melihatku meski sesungguhnya rasa sakit yang kau tanamkan belum juga hilang dhati ku

masih membekas dan begitu dalam

tapi ak ingin melihat senyum mu

mendengar tawa mu



dan melihat mu bahagia

masihkah kau ingin menyakiti ku

Lakukan saja bila itu membuat mu bahagia

jangan hiraukan hati ku
Please Follow

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management
Defender Black Wait